CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Cerita tentang gerimis

http://ceritagerimisdanhujan.blogspot.com
blog ini dibuat sebagai awal dari sebuah status kehidupan baru, singel. yupz, sebuah pilihan untuk menjadi seorang singel setelah rancangan mimpi indah yang dirajut bersama selama 5 tahun 11 bulan 22 hari.

nyesel? jelas.
kecewa? udah pasti.

tapi hidup ga berhenti saat itu. waktu terus berjalan. Blog ini lahir sebagai peringatan sakit hati itu. menjadi lembaran hidup baru karena wanita itu diciptakan dengan kelembutan dan kekuatan yang berbanding lurus.

Gerimis selalu mengawali setiap hadirnya hujan, but not only juga karena terkadang hujan deras tiba-tiba datang tanpa ada tanda yang mengawalinya.

Mungkin itu juga yang mengawali niatan untuk memulai menulis blog ini 'cerita gerimis dan hujan' dua hal yang tak bisa dipisahkan namun dapat datang sendiri-sendiri juga.

Semoga awalan ini menjadi hal yang baik nantinya.
Semoga.


Monday, 30 June 2014

Mungkin

Mata itu mungkin tak pernah bisa berhenti mencari. Mata yang tak pernah bisa berbohong,sekalipun kata-kata dusta sudah disusun.
Telinga ini tak pernah bisa berhenti untuk mengulang kata-katanya,hanya saja,ucapan cinta sebelum akad itu hanya akan menjadi dusta..

#halah,pikirannya ga singkron sama apa yang ingin aku ceritakan.

Mon,berbahagialah,katakan pada dunia bahwa kamu siap. Teriakkan bahwa kamu baik-baik saja,seperti yang biasa kamu lakukan.

Yups,aku ingin melakukannya,ini Ramadhanku yang menyedihkan. Hahahaha..

#ramadhanmu masih terlalu panjang untuk kamu bilang menyedihkan..

Makasi buat kamu yang ada disudut sebelah sana. Hahay,tugas ku berbagi kebahagiaan kepada semua orang,tapi bukan artinya aku tak bisa bersedih. Hahahaha..

#ketika kamu lelah dan tak ada tempat untuk kembali,Allah selalu ada. Dia maha pendengar kan?

Aku merasa kotor,mungkin manusia akan jijik melihatku,

#mon,move up. Bukan saatnya down lagi,banyak tugas yang harus kamu selesaikan. Belajar dan terus belajar. Ketika salah,jangan pernah malu meminta maaf,akui kesalahan,berusaha untuk tidak jatuh di tempat yang sama.

Kali ini sepertinya aku yang memerlukan dukungan. Aku butuh tangan yang siap membimbingku. Aku lelah.

Salam mo.Oca

0 komentar:

Post a Comment