CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Cerita tentang gerimis

http://ceritagerimisdanhujan.blogspot.com
blog ini dibuat sebagai awal dari sebuah status kehidupan baru, singel. yupz, sebuah pilihan untuk menjadi seorang singel setelah rancangan mimpi indah yang dirajut bersama selama 5 tahun 11 bulan 22 hari.

nyesel? jelas.
kecewa? udah pasti.

tapi hidup ga berhenti saat itu. waktu terus berjalan. Blog ini lahir sebagai peringatan sakit hati itu. menjadi lembaran hidup baru karena wanita itu diciptakan dengan kelembutan dan kekuatan yang berbanding lurus.

Gerimis selalu mengawali setiap hadirnya hujan, but not only juga karena terkadang hujan deras tiba-tiba datang tanpa ada tanda yang mengawalinya.

Mungkin itu juga yang mengawali niatan untuk memulai menulis blog ini 'cerita gerimis dan hujan' dua hal yang tak bisa dipisahkan namun dapat datang sendiri-sendiri juga.

Semoga awalan ini menjadi hal yang baik nantinya.
Semoga.


Sunday, 29 June 2014

Just the way you are next part

Tak pernah ada yang tau apa yang terjadi hari esok. Allah menjanjikan itu.
#masih dengan perasaan yang sama mon?

Ya,ini masalah hati yang sama. Aku ingin Jingga ada disini. Menemaniku. Menjadi warna yang sempurna untuk melengkapi pelangi. Memiliki hari dengan beragam cerita yang mengundang tawa. Aku ingin dia yang menjadi teman hidupku. Ada rasa sakit yang menyentilku. Aku memiliku dia tapi entah dengannya. Yang aku ingin pastikan justru perasaan dia padaku. Bukan hatiku yang ragu,tapi keraguan ini justru muncul karena dia tak kunjung menyelesaikannya.

#mon,jangan mencari kambing hitam.. Jingga mungkin perlu waktu untuk meyakini hatinya..

Mungkin. Aku hanya belajar menata hatiku saat ini. Belajar menata hidupku dulu. Aku harus menyelesaikan masalahku. Aku hanya wanita biasa dengan cerita luar biasa. Aku tak ingin hidup dengan belas kasihan orang lain.

Kawan..bukan rasa kasihan yang ingin aku dengar,aku hanya ingin kamu menyediakan sedikit waktu untukku. Mendengarkanku,memberikan energi positif mu padaku.

Jingga,bukan keterpaksaan yang aku butuhkan,hanya sepasang telinga yang siap mendengarkan,tangan yang siap memberikan kekuatannya, mulut yang dapat tersenyum tulus padaku. Aku mencintaimu,tapi Allah lebih mencintaiku. Aku hanya dapat berikhtiar disini,mendoakan mu dari jauh..

Awan mungkin bukan warna pelangi,tapi dia selalu mendampingi meski pelangi tak pernah tau dia ada diantara langit.luas dan lembut. Ketika kamu pergi,pelangi akan selalu mencarimu. Meski aku bilang, semua baik-baik saja,tapi awan tau,pelangi tak bisa sendiri. Aku selalu menjadi pengagummu dari jauh,mendoakan kebahagiaanmu. Kamu bukan bagian pelangi,tapi langit terlalu luas tanpa awan disana..

Jingga..aku masih menantikanmu. Masih menunggu mu disini. Lakukan apa yang seharusnya kamu lakukan. Sementara itu,biarkan pelangi membentuk warna lain disana,dinegeri diatas awan..

Salam mo.Oca

0 komentar:

Post a Comment