Hiiii... Lama tak berjumpa,coba hitung,kapan terakhir kali kita bicara..
*bicara apa,ini kan media curcol kamu mon,hahahaha..
Ish..ish... Please deh,jangan merusak suasana hati untuk melakukan kegiatan ini,hahahaha..
Oke,lama kita tak bercuap-cuap disini,berbagi cerita yang aneh2 pastinya. Sejak ramadhan terakhir itu,banyak yang terjadi. Mungkin kalo aku ceritakan bisa banyak episode penggantinya.
Cuma kali ini,yang pingin aku bahas adalah moment pagi yang selalu terjadi belakangan ini. Aku harus mulai menata hidup lagi. Sepertinya bukan di tata,tapi dijalani. Manusia punya aturan yang dinilai secara objektif,melakukan dan menciptakan semua peraturan dengan caranya sendiri. Memisahkan yang benar atau salah dengan aturan yang telah dibuatnya. Sayangnya kadang kita lupa bahwa hidup tak melulu tercipta antara hitam dan putih. Ada warna gradasi yang menjadi bias disana,ada warna abu-abu sebelum akhirnya yang hitam menjadi putih. Aku lupa mendengar celetuk yang menurutku sedikit mengena," manusia itu hanya pemain,Tuhan tetap yang memegang penghapusnya,biarkan Dia yang menentukan dimana tempat yang tepat."
Pada akhirnya semua kembali sama Dia,merasakan kembali perasaan ketika dipilih menjadi manusia saat ini. Memberikan setiap kenangan yang banyak tercipta. Tak terlalu indah memang,karena setiap orang punya jatah kenangan abu-abu yang kurasa nyaris ingin dihilangkan. Mungkin kalo ada tombol pause dan delet,kita bisa menggunakan nya untuk mengedit hidup. Agar jalan ceritanya bisa jadi indah,indah memang untukmu tapi ga pas menurut Tuhanmu. Ingat,manusia tetap berencana dan Tuhanmu yang memiliki kode aktivasi nya.
Selamat berkarya kembali,
Salam mo.Oca si payung merah d",b.v