Semakin kita bertambah tua,makin banyak memori yang bertambah. Ketika ada yang menyayikan lagu maha dewi,yang aku ingat justru sebuah cerita tentang kamu yang dulu. Yipiii..aku tetap punya cerita cimon,alias cinta monyet,hahaha..
Entah apa jadinya kalo hari itu aku tetap bersamamu. Tuhan selalu punya rencana yang terbaik,itu selalu aku yakini hingga kini. Kita selalu melihat bintang yang sama,bernyayi dengan petikan gitar yang sama,hanya sama kamu.
#emang bisa nyayi mon?
Ga juga sih,tapi aku cuma bisa nyayi dengan iringan gitar mu,atau sesekali permainan pianomu,hahahaha. Sayangnya sampe saat ini aku tak pernah tau suara ku benar-benar membuatmu sakit perut atau tidak. Tapi yang jelas,kamu tetap ada sebagai bintang dihatiku. Sama seperti lagu wajib yang selalu kita nyayikan bersama,tepatnya kamu yang selalu menyayikannya untukku. Janji kita belum pernah terwujud hingga kini. Duet menyayikannya. Dan sampai saat ini aku belum pernah menemukan partner duet yang tepat. Iya,karena hingga saat ini aku ga pernah nyayi lagi. Hahahaha
'maha dewi maha sempurna,bila sinarnya sentuh wajahku..'
#besok nyayi yuk mon,
Hahahaha
Liat nanti kalo aku siap nyayi ,hahaha..
Tapi sungguh kadang aku merindukanmu,merindukan masa sekolah dulu bersamamu. Semoga kamu tetap tersenyum melihat dari sana. Kamu lihat kan,aku bisa melalui hidup meski tanpamu. Melalui dengan tetap berpanutan pada nasihatmu. Kamu teman terbaikku. Semoga kamu bisa tersenyum juga melihat aku mewujudkan tahap baru dalam hidupku. Aku merindukan bintang itu. Aku merindukan kawan terbaikku. Mungkin begitu cara Tuhan kita menjaga hubungan pertemanan ini.
Salam mo.Oca si payung merah