
"Mon,Bapak meninggal.."
hah?! kesadaranku langsung full saat itu juga. Bapak yang selalu mendukung perjalanan kisah ku dulu,yang selalu memberikan wejangan mengenai istri terbaik...
#bukan... dia bukan papah ku. aku tidak memiliki hubungan darah dengan beliau. dia ayah dari mantan tunanganku.

Bapak bukan bagian dari keluargaku,tapi beliau yang selalu aku ingat. Iya,ada perasaan mengganjal dalam hati ini. aku ingin kesana. bertemu bapak.. tapi aku ga bisa. :(
Jingga hanya memberikan sebaris pesan saat aku memberitahu kabar duka itu,
"Disini kedewasaan kamu di uji non.. kamu harus bisa ngelaluinnya.."
bukan hal mudah ketika Jingga mengatakan itu. Aku paham. Dia juga pada posisi yang sulit,dia menerima aku apa adanya. menerima kondisi ku yang masih labil. Bukan meragukan hubungan kami,tapi aku justru lebih merasa ada hal yang harus kami bicarakan.
Jingga...
Aku menyayangimu tulus dari hati. saat kamu bisa menerima keadaan ini,keadaan keluarga ku yang ajaib,itu jauh lebih hebat dari apapun dan siapapun...
salam mO.oca d",b.v
0 komentar:
Post a Comment